ACARA KEBAKTIAN
PERINGATAN KEMATIAN TUHAN YESUS
HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN
DISTRIK XVII INDONESIA BAGIAN TIMUR
Topik:
Bersama dengan Kristus di dalam Firdaus
Jumat, 18 April 2014
01. Panggilan beribadah
L: Jemaat
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Hari ini kita bersekutu di Bait Allah yang
kudus untuk Memperingati Kematian Tuhan
Yesus bukti kasih Allah yang besar bagi kita manusia berdosa. Lihatlah penghulu
iman kita yang mengalami penderitaan, diejek dan dihina karena dosa dan
pelanggaran kita. Kitalah seharusnya yang terkutuk karena pelanggaran kita,
tetapi semua kutuk tersebut telah dipikul Tuhan Yesus, Anak Allah, maha
pengasih di atas kayu salib. Kiranya melalui Peringatan Kematian Tuhan Yesus
hari ini kita sungguh-sungguh menyadari karena darah Tuhan Yesus kita bebas
dari murka Tuhan dan kita hidup semakin lebih baik dan tidak jatuh ke dalam
dosa.
02. Bernyanyi KJ No. 38 : 1 – 3 “T’lah
kutemukan dasar kuat”
♫ T’lah kutemukan dasar kuat, tempat berpaut
jangkarku.
Kekal, ya Bapa, Kau
membuat PutraMu dasar yang teguh.
Biarpun dunia lenyap,
pegangan hidupku tetap!
♫ Itulah
rahmat yang abadi, yang melampaui akalku.
Tuhan, Kaurangkul dalam
kasih pedosa yang menjauhiMu!
HatiMu iba tergerak
mencari aku yang sesat.
(berdiri)
♫ Tak Kaubiarkan ciptaanMu terkapar dalam
dosanya.
Telah Kauutus PuteraMu
menyelamatkan dunia.
Dan pintu hati Kauketuk,
agar terbuka bagiMu.
03. Votum – Introitus – Doa
L: Di dalam Nama Allah Bapa dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan
Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita
perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa
noda, yang terpisah dari
orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat–tingkat surga,
yang tidak seperti imam–imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban
untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu
telah
dilakukanNya satu kali untuk selama
lamanya, ketika Ia mempersembahkan diriNya sendiri
sebagai kurban.
Haleluya.
J: (Menyanyikan) Haleluya… Haleluya ….Haleluya
L: Marilah
Kita berdoa:
Ya Bapa dan Allah kami yang Mahapengasih bagi seluruh umat manusia. Engkau
telah mengaruniakan AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami menderita sengsara yang
mati di kayu
salib, supaya kami selamat dari kuasa Iblis. Ajarlah kami mengenal
segala penderitaan
AnakMu Yesus Kristus, agar kami beroleh berkat pengampunan
dosa dan keselamatan dari
kematian yang keduakalinya, sehingga kami memperoleh
hidup yang kekal di dalam AnakMu
Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami.
J: AMIN (duduk)
04. Bernyanyi KJ. No. 178: 1 – 2 “Kar’na
kasihNya padaku”
♫ Kar’na
kasihNya padaku Yesus datang ke dunia
Ia t’lah memb’ri hidupNya
gantiku yang bercela
Reff: O, betapa mulia dan
ajaib kuasaNya
Kasih
Jurus’lamat dunia menebus manusia
♫ Kar’na
kasihNya padaku Yesus datang ke dunia
Ia
t’lah memb’ri hidupNya gantiku yang bercela
Reff: O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya
Kasih
Jurus’lamat dunia menebus manusia
05. Hukum Taurat
L: Hukum
Taurat untuk kita pada Peringatan Kematian Tuhan Yesus tertulis dalam 1
Korintus 1:18,
demikian bunyinya: ”Sebab pemberitaan tentang salib adalah
kebodohan bagi mereka yang akan
binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan
pemberitaan itu adalah kekuatan Allah”.
Marilah
kita memohon kekuatan kepada Tuhan untuk melakukan yang sesuai dengan
hukumNya”.
S: Ya Tuhan,
kuatkanlah kami melakukan yang sesuai dengan hukumMu. Amin.
06. Bernyanyi KJ. No. 183: 1 –
2 “Menjulang nyata atas bukit kala”
♫ Menjulang nyata atas bukit kala
t’rang
benderang salibMu, Tuhanku.
Dari
sinarnya yang menyala nyala
memancar
kasih agung dan restu.
Seluruh
umat insan menengadah
ke arah
cahya kasih yang mesra.
Bagai
pelaut yang karam merindukan
di ufuk
timur pagi merekah.
(berdiri)
♫ SalibMu,
Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang
remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
membuat dosa yang tak terperikan
di
lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini
berseri,
teruras *) darah suci yang mengalir
teruras *) darah suci yang mengalir
di salib pada bukit
Kalvari.
07. Pengakuan Dosa
L: Marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan untuk mengaku
dosa-dosa kita. Kita berdoa:
Ya Tuhan Mahakasih dan Maha kudus,
Bapa kami di dalam Yesus Kristus. Setiap kali kami datang
kehadapanMu, kami
merasa bahwa kasihMu sangat kami butuhkan. Karena itu kami datang
merendahkan
diri hari ini kepadaMu dan mengaku bahwa kami sering seperti domba yang sesat
menyimpang dari jalan yang benar. Ya Tuhan, janganlah Engkau mengucilkan kami
dari
hadapanMu oleh karena dosa dan pelanggaran kami, karena Engkau tidak
menginginkan
kematian dari orang fasik, melainkan engkau menginginkan
pertobatannya agar dia selamat.
Kasihanilah kami, ampunilah dosa dan
pelanggaran kami.
J: (menyanyikan) KJ. No. 27: 1 – 2 “Meski
tak layak diriku”
♫ Meski
tak layak diriku, tetapi kar’na darahmu
Dan
kar’na Kau memanggilku, ‘ku datamg, Yesus padaMu
♫ Sebagaimana
adanya jiwaku sungguh bercela
darahMulah
pembasuhnya, ‘ku datang, Tuhan, padaMu
L: Ya Allah
Bapa kami yang di surga. Engkau mengampuni dosa kami orang yang hina dan
tercela ini di dalam Anak kesayanganMu. Kasihanilah kami, orang yang
berdukacita dan berdosa ini. Nyatakanlah di dalam hati dan jiwa kami ini akan
keampunan segala dosa dan kesalahan kami itu. Karuniakanlah Roh Kudus bagi kami
untuk memberi kekuatan dan keteguhan dan ketetapan hati supaya iman kami tidak
tergoyahkan. Bimbing dan ajarlah kami, ya Tuhan agar kami benar-benar dan
sungguh-sungguh menyerahkan diri, hati dan jiwa kami, kepadaMu saja, sebagai
korban yang hidup dan kudus, oleh sebab AnakMu, Yesus Kristus, Tuhan kami.
J: (Menyanyikan) KJ. No. 27: 5 “Meski tak layak diriku”
♫ Sebagaimana janjiMu menyambut dan membasuhku
Ya Anak domba yang
kudus, ‘ku datang kini padaMu
L: Inilah janji Tuhan tentang pengampunan dosa
kita:
Demikianlah Firman Tuhan: Marilah kepadaKu semua
yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu
enak dan bebanKu pun ringan.
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi. (duduk)
08. Bernyanyi KJ. No. 174 b : 1 “Ku
heran, Juruselamatku”
♫ “Ku heran,
Juruselamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Pada
kayu salib ’ku melihat terang dan beban hidupku hilang lenyap,
Mataku
celik karena iman dan aku bahagia tetap.
09. Pembacaan Firman (Epistel)
L: Firman
Tuhan yang ditetapkan sebagai Epistel, pendahuluan khotbah dalam peringatan
kematian Tuhan Yesus hari ini,
tertulis dalam Mazmur 22 : 2–12, kita membacanya
secara responsoria. “Allahku,
Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi
Engkau tetap jauh
dan tidak menolong aku.
J: Allahku,
aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu
malam, tetapi tidak juga aku tenang.
L: Padahal
Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang-orang Israel .
J: Kepada-Mu
nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
L: Kepada-Mu
mereka berseru-seru; dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka
tidak mendapat malu.
J: Tetapi
aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
L: Semua
yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan
kepalanya;
J: Ia
menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang
melepaskannya!
Bukankah Dia berkenan kepadanya?”
L: Ya,
Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada
dada
ibuku.
J: Kepada-Mu
aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
J+L: Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
L: Demikianlah
pembacaannya. Berbahagialah yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya.
10. Bernyanyi KJ. No. 183: 1 –
2 “Menjulang
nyata atas bukit kala”
♫ Menjulang nyata atas bukit kala.
t’rang benderang salibMu
Tuhanku
Dari sinarnya yang
menyala–nyala.
Memancarkan kasih agung dan
restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam
merindukan
di ufuk timur pagi
merekah
(berdiri)
♫ Salibmu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam
Membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk
cinta Tuhan terbenam
Di dalam Tuhan kami balik lahir
Insan bernoda kini berseri
Teruras darah suci yang mengalir
di salib pada
bukit Kalvari
11. Salib di Golgota, Kasih Allah kepada Manusia
Berdosa
L: Disalibkan
adalah hukuman yang dipersiapkan pemerintah Romawi bagi seorang penjahat kelas
kakap. Itu sebabnya Pilatus memberikan kepada orang banyak pilihan membebaskan
Yesus atau Barabas penjahat kelas kakap pada waktu itu. Pilatus berfikir orang
banyak tidak mungkin memilih Barabas. Namun kegelapan menutupi mata dan hati
orang banyak, mereka tidak melihat bahwa yang berdiri di hadapan mereka adalah
Anak Allah Juruselamat dunia ini sehingga mereka memilih Barabas penjahat kelas
kakap asalkan Yesus yang Maha Pengasih yang begitu mereka benci disalibkan.
Benar, di pundak Yesus diletakkan salib, dia memikul salib yang seharusnya
kitalah yang memikulnya. Salib itu telah berdiri di Golgata, tangan Yesus yang
senantiasa memberi berkat dan kaki Yesus yang tidak pernah letih berjalan untuk
memberitakan Berita sukacita, berita keselamatan telah dipakukan pada Salib di
Golgota bukti kasih Allah kepada manusia berdosa; salib yang kudus bagi kita
orang – orang percaya yang akan diselamatkanNya, jangan kita malu
mempercayainya.
J: (Menyanyikan) KJ. No. 168c : 1 “Hai dunia, lihat Tuhan”
♫ Hai dunia, lihat
Tuhan, Sang Surya kehidupan tergantung di salib
Sang raja kemuliaan
menanggung penghinaan sengsara siksa dan keji.
L: Darah
menetes dari tangan dan kaki Yesus yang telah dipaku di salib demikian juga
dari kepala-Nya. Darah yang kudus membebaskan dunia ini dari kuasa dosa dan
kematian, darah yang membasuh kita dari dosa–dosa. Yesus tergantung di salib,
tidak diterima dunia dan langit, Dia sendiri meregang maut, derita dan sakit
tidak ada yang besertanya semua telah meninggalkannya, O Tuhan Yesus, Anak
Allah, kami manusia berdosa inilah yang seharusnya menerima derita dan siksa
yang Engkau alami, namun karena KasihMu kepada kami, Engkau memikul semua
derita dan sakit. Salib Yesus,
salib yang kudus, bukti kasih Allah bagi kita manusia berdosa.
J: (Menyanyikan) KJ. No. 168c : 4 “Hai dunia, lihat Tuhan”
♫ Kesalahanku jua
dan dosaku semua, Sebanyak pasir laut
Yang menyebabkan duka,
sengsaraMu dan luka dan siksa yang maut
L: Firman
Tuhan dalam 1 Korintus 1 : 18 mengatakan: “Sebab pemberitaan tentang salib
memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang
diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” Salib Tuhan Yesus di
Golgota bukit kasih Allah, sumber kedamaian dan keselamatan bagi umat manusia.
Hiduplah setia kepadaNya baik di dalam suka maupun di dalam derita.
J: (Menyanyikan) KJ. No. 168c : 6+7 “Hai dunia, lihat Tuhan”
♫ Kauangkat ke pundakMu segala tanggunganku
Yang menekan berat,
sedang Engkau dikutuk
Ku bebas dan terluput
salibMu itulah berkat
(
berdiri)
♫ Dengan menyangkal diri, ku ingin
mengiring
Engkau, ya Tuhanku di
dalam sukacita,
pun
dalam menderita tetap setia padaMu
12. Pengakuan Iman
L: Bersama–sama saudara seiman di seluruh dunia
marilah kita mengaku iman percaya kita. Kita bersama – sama mengucapkannya:
S: AKU PERCAYA KEPADA ALLAH ……..
(duduk)
13. Bernyanyi KJ. No. 175: 1…“Penebusku disalib” (Persembahan 1a, 1b)
♫ Penebusku disalib dalam
nista dan sengsara.
Putra
Allah, hilangkah kuasaMu dan kemuliaanMu?
♫ Penebusku
disalib menghapuskan hukumanku
Agar
aku diberi anugerah hidup oleh matiNya.
(Musik)
♫ Penebusku
disalib, biar aku pun setia bagi Dia.
Oleh kematianNya
aku dibangkitkanNya.
♫ Penebusku disalib. Apa pantas ‘ku mengaduh
di susahku?
Dibandingkan
salibNya, pikulanku ringanlah.
(Musik)
♫ Penebusku disalib.
Hidup matiku, ya Tuhan, kuserahkan
Dalam suka-dukaku ‘kutetap
bersamaMu!
14. Khotbah : Lukas 23 : 33 – 43
15. Bernyanyi KJ. No. 368: 1 … “Pada kaki salibMu” (persembahan II)
♫ Pada
kaki salibMu Yesus, ‘kuberlindung;
Air hayat Golgata pancaran yang agung.
Reff: SalibMu,
salibMu yang kumuliakan,
Hingga dalam sorga k’lak ada
perhentian.
♫ Pada
kaki salibMu, kasihMu ku’trima;
Sinar Bintang Fajar t’rang yang
memb’ri cahaya.
Reff: SalibMu,
salibMu yang kumuliakancahaya.
Hingga dalam sorga k’lak ada
perhentian.
(Musik)
♫ Pada
kaki salibMu, kuingat kurbanMu
Dalam jalan hidupku kukenang
selalu.
Reff: SalibMu,
salibMu yang kumuliakan,
Hingga dalam sorga k’lak ada
perhentian.
♫ Pada kaki salibMu ‘kutetap percaya,
Hingga dalam sorga kl’ak
jiwaku bahagia.
Reff: SalibMu, salibMu yang kumuliakancahaya.
Hingga dalam sorga k’lak ada
perhentian.
16. Perjamuan Kudus
Selama
Perjamuan Kudus berjalan, organ dimainkan sesuai dengan nomor di bawah ini :
1.1. Bernyanyi
KJ No. 311 : 1
1.2. Bernyanyi
KJ No. 313 : 1 - 2
1.3. Bernyanyi
KJ No. 412 : 1 - 2
1.4. Bernyanyi
KJ No. 275 : 1
1.5. Bernyanyi
KJ No. 404 : 1 ……
Penutup
Perjamuan Kudus
Bernyanyi
KJ No. 3 : 1 “Kami puji dengan riang”
♫ Kami puji dengan riang
diKau, Allah yang besar
Bagai bunga t’rima
siang, hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita,
kebimbangan t’lah lenyap.
Sumber suka yang
abadi, b’ri sinarMu menyerap.
Doa
penutup (Agenda)
17. Doa & Nyanyian
Persembahan – Doa Bapa Kami – Berkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar