KONSELING KRISIS MENURUT PERSPEKTIF ALKITAB
( Dirangkum dari buku ““konseling krisis” membantu orang dalam krisis & stress” karangan: H.Norman Wright, Malang: Penerbit Gandum Mas, 2000, (terj) Bab III)
Ciri pokok pendekatan Yesus adalah memberikan pendampingan/konseling:
- Ia menunjukkan belas kasihanNya terhadap orang lain.
- Pada waktu Yesus pertama kali bertemu dengan orang-orang. Ia menerima mereka sebagaimana keadaan mereka.
- Pribadi-pribadi merupakan prioritas yang tertinggi bagi Yesus. Ia memperlihatkan prioritas ini dan menghargai mereka dengan lebih mengutamakan kebutuhan-kebutuhan mereka daripada hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh para pemimpin agama.
- Ia dengan ketajaman pikirannya mampu melihat kebutuhan setiap individu.
- Yesus menekankan tingkah laku yang benar dalam hidup semua orang yang Ia layani.
- Yesus berusaha agar orang-orang menerima tanggung jawab untuk berubah dari keadaan mereka.
- Kepada orang lain, Yesus memberikan penghargaan.
- Ia mendorong semangat orang-orang saat ia melayani mereka.
- Yesus memberikan damai sejahterai yang tersedia bagi semua orang yang membutuhkannya.
- Yesus menolong membentuk kembali atau mengubah lagi cara berpikir seseorang.
- Yesus juga mengajar mereka.
- Ia berbicara dengan kuasa
Faktor-faktor dalam Keberhasilan Pelayanan Yesus
v Pelayanan Yesus adalah menolong orang-orang utuk mencapai kepenuhan hidup, membantu mereka mengembangkan kemampuan mereka untuk menanggulangi masalah-masalah, konflik dan beban kehidupan.
v Pelayanan Yesus berhasil karena Dia hidup oleh iman dan karena itu Ia dapat menempatkan berbagai hal pada perspektif yang tepat serta melihat kehidupan dari sudut pandang mata Allah.
v Pelayanan Yesus berhasil karena kekuatan dari kehidupan doaNya.
v Pelayanan Yesus berhasil karena Ia berbicara dengan kuasa.
v Pelayanan Yesus berhasil adalah karena keterlibatanNya secara pribadi dengan para muridNya dan dengan orang lain.
v Kuasa Roh Kudus memungkinkan Yesus berhasil.
Belajar dari keberhasilan konseling Yesus ini, Norman Wright menganjurkan lima langkah yang bisa menolong kita di dalam proses konseling:
v Membangun hubungan antara penolang dan yanng ditolong (Yoh. 16: 7 -13)
v Menyelidiki masalah, mencoba menjelaskan persoalan dan mengetahui apa yang telah dilakukan pada waktu yang lampau unutk mengatasi msalah itu.
v Menentukan tindakan-tindakan apa yang harus diambil (Yoh 14:26; I Kor.2 :13).
v Mendorong tindakan yang dievaluasi bersama oleh orang yang menolong maupun orang yang ditolong. Jika ada yang gagal, dicoba lagi (Yoh.16 : 13).
v Mengakhiri hubungan konseling dan mendorong agar orang yang ditolong itu menerapkan apa yang telah ia pelajari waktu ia memulai berjalan maju sendiri (Rom. 8 : 14).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar