SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA GEREJA HKBP PERTEKSTILAN TD PARDEDE
Bapak Ketua St. DR. TD Pardede sebagai direksi Perusahan buka hanya memikirkan perkembangan perusahaan tapi yang penting juga harus memikirkan kehidupan beragama di lingkungan perusahaan maka bapak ketua St.DR.TD Pardede, membuat permohonan kepada pucuk pimpinan HKBP agar dapat mengadakan acara Kebaktian Minggu, Doa syafaat di perusahaan karena mengetahui bahwa hidup beragama didalam tubuh HKBP telah mendarah daging didalam tubuh Pak Ketua dan Ibu Ketua beserta anak-anaknya. Permohonan Direksi perusahan ini dikabulkan oleh pimpinan HKBP Maka sejak tahun 1953 s/d 1958 HKBP Pertekstilan telah disetujui untuk didirikan, dan pada mulanya acaranya adalah kebaktian Minggu, doa syafaat, saat teduh dan kegiatan koor. Untuk acara minggu yang melayani adalah dari Gereja Jl.Sudirman no.17 Medan yaitu : Pendeta. Penetua secara bergiliran diutus untuk melayani Gereja tersebut, penatua yang selalu aktif dan siap melayani Gereja HKBP Pertekstilan TD Pardede adalah St. Benjamin siahaan, kebetulan rumahnya berdekatan dengan gereja, yaitu di jalan Darat Medan.
Bapak Ketua St.DR T.D Pardede
melihat perkembangan perusahaan sangat
baik dan menganggap
penting untuk mempermudah serta meningkatkan Pelayanan Gereja terhadap pegawai atau karyawan yang jumlahnya kurang lebih 2000 orang. Bapak Ketua kemudian membangun Asrama bertingkat tiga untuk asrama putri dan di tingkat tiga ?di lantai tiga dibuat menjadi Gereja. Dan kemudian hari dinamakan Gereka Pertekstilan TD
Pardede Berdasarkan hal tersebut Bapak ketua
beserta Majelis Gereja membuat permohonan
kepada pucuk pimpinan HKBP agar Gereja Pertekstilan TD Pardede dijadikan menjadi Gereja Resort. Atas berkah kasih karunia Allah, Pucuk pimpnan HKBP
dapat menyetujui . Asal memenuhi persyaratan
Aturan putusan Sinode Agung HKBP tertanggal 14 s/d 17 Maret 1957, Muka
64 Bab I No : 1 s/d 6 dan muka 65 Bab II No
1 s/d 3 dapat dipenuhi, maka permohonan akan dikabulkan.
Bapak Ketua St.Dr. TD Pardede dalam
merespon persyaratan yang diminta pucuk pimpinan
HKBP mengatakan siap untuk memberikan dan sanggup memenuhi syarat-syarat yang diminta yaitu : ada rumah Gereja dan
satu pagaran, sanggup membayar Anggaran
belanja huria atau resort dan sanggup membayar Angaran Belanja Pusat HKBP yang
ditentukan Ressort dan anggaran belanja yang lain yang disebut “HEPENG NA MARBOHO” dan letak gereja sebagai mempersatukan masyarakat didalam
pelayanan harus berdekatan dan baik. Bapak Ketua dapat memberikan dan memenuhi semua persyaratan tersebut, maka pucuk pimpinan HKBP
mempertimbangkan dan memutuskan bahwa mulai tgl 14 September 1958 Gereja Pertekstilan TD Pardede resmi menjadi
HKBP Ressort Pertekstilan TD Pardede dan sebagai gereja Ressort terletak di
Jln.Mojopahit No.118 Medan, dan Gereja pagaran di Jln. Sisimangaraja gang
saudara medan. Pucuk pimpinan HKBP Ompui Ephorus Pdt.DR.J. Sihombing beserta rombongan meresmikan HKBP Ressort TD
Pardede pada tanggal 14 September 1959 resmi menjadi Gereja HKBP Ressort istmewa
Pertekstilan TD Pardede. Untuk melengkapi pelayanan gereja , maka Pendeta
Waldemar Silitonga ditempatkan menjadi Pendeta Ressort yang pertama dengan guru
Huria yang pertama yaitu guru A.Pardede diempatkan menjadi guru Huria di Jalan
Sisingamangaraja Medan karena jemaat yang ada disana 25 kepala keluarga (pada
waktu itu jln.Sisimangaraja adalah komplex TD Pardede bagi yang berkeluarga),
dan Guru Jonggi Sitompul menjadi Guru Huria di jalan.Mojopahit No.118 Medan.
Kemajuan perusahaan cepat berkembang, atas berkat Tuhan kepada Bapak St.
DR. TD Pardede dan keluarga dan atas kerjasama Bapak Ketua dan Ibu sebagai
pendamping Bapak Ketua yang terus aktif berperan mendorong agar terus membangun perusahaan dan pembangunan iman
karyawan dan pegawai melalui Gereja, agar hidup beragama rukun damai dan kesejahteraan sossial yang
cukup bagi hidup masayarakat /karyawan. Maka dibangunlah perusahaan yang lain
di Jalan Binjai km seperti : Pertenunan,
Pemintalan, Rumah Sakit, sekolah-sekolah. Maka untuk menyesuaikan keseimbangan
perkembangan gereja dan perusahaan agar dapat menampung karyawan dan pegawai
dalam bergereja, maka dibangunlah Gereja HKBP Pertekstilan TD Pardede yang
kedua di Jl Binjai km 10,8 dan peletakan batu pertama serta pentahbisannya
diadakan pada tanggal 02 Juni 1963 oleh Pucuk Pimpinan HKBP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar