Senin, 15 Agustus 2011

Mengapa Allah mengambil rupa Manusia & Roh?

Mengapa Allah harus hadir sebagai Manusia di dalam Yesus

  1. Karena manusia tidak dapat berhadapan langsung – bertatap muka – dengan Allah, karena Firman Tuhan mengatakan bahwa siapa saja yang menatap wajah Allah akan mati. Di dalam rupa manusia, maka Allah bisa bertatap muka dengan manusia, sehingga manusia mampu merasakan kehadiran Allah ditengah kehidupan manusia.
  2. Agar Allah betul-betul bisa merasakan bagaimana perasaan manusia, bagaimana kehidupan manusia di dalam keterbatasannya: dgn rasa laparnya, hausnya, lelahnya, marahnya, sedihnya, sakitnya dll, bagaimana penderitaannya sehingga Tuhan dapat menjawab segala permintaan dan permohonan manusia dengan lebih baik
  3. untuk mengenapi nubuatannya sendiri.
  4. untuk menjadi Adam yang baru, yang akan menjadi pioner keturunan/bangsa baru yang membawa pemulihan. Kalau dosa dan kematian bermula dari seorang manusia (adam), siapapun yang kemudian menjadi keturunan adam akan mewarisi dosa-dosa dan kematian itu; maka penebusan dan kehidupan juga akan kembali dinugerahkan dan didirikan dari seorang anak manusia demikian jugalah siapapun yang kemudian menjadi keturunan (yang berdiri diatas pondasi Yesus) akan mewarisi hidup dan kehidupan yang kekal.
  5. .

Mengapa Allah kemudian harus hadir sebagai Roh:

  1. Karena keterbatasan pikiran dan pemahaman manusia tentang Allah yang maha hadir. Manusia tidak mampu memahami Allah yang Maha Kuasa itu bisa hadir di dalam rupa keAllahannya sebagai Yang Transenden, apalagi Allah yang katanya bisa hadir diserata tempat dan disitiap pribadi. Dalam rupa kemanusia Yesus, pasti ini sangat membingungkan. Kalau Yesus dalam rupa manusia ada dan menyertai setiap manusia dan kehidupan tentunya ini akan membuat manusia bingung. Jangankah melihat ada banyak, melihat 2 atau 3 orang yang sama di tempat yang berbeda di waktu yang bersamaan pun manusia sudah binguing apalagi melihat banyak. Nach keterbatasan dan ketidakmampuan manusia untuk memahami dan menerima fenomena tersebut maka Allah tidak hadir dalam rupa ketransendeNya atau dalam rupa kemanusiaaNya dalam setiap hidup manusia pribadi lepas pribadi pada waktu yang sama. Ia hadir dalam rupa Roh. Dalam rupa Roh maka manusia jauh lebih mudah memahaminya karena roh itu bisa ada diberbagai tempat pada waktu yang sama karena Roh adalah sesuatu yang tidak terbatas. Dan Roh ini tidak kelihatan , ia bisa tinggal dimana saja – ia bisa tinggal di dalam Roh manusia.
  2. Untuk menggenapi nubuatanNya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar