Acara Malam Passion
(Bagian 1)
Acara
Malam Passion dilaksanakan sebelum Perayaan Jumat Agung, sebagai perenungan
bagi jemaat akan perjalanan penderitaan Tuhan Yesus Kristus (mengenang jalan
salib). Acara dilaksanakan dalam bentuk ibadah malam dan biasanya berjalan
selama 3-4 hari, baik di gereja atau di sektor/lingkungan.
HARI PERTAMA
I. Persiapan Ibadah.
(Saat Teduh yang
dipimpin oleh Liturgis)
II. Ibadah.
01.
Bernyanyi KJ No.
33:1+3
“SuaraMu Kudengar”
02. Votum – Introitus – Doa
Di dalam nama Allah
Bapa, dan nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, dan di dalam nama Roh Kudus yang
menciptakan langit, bumi serta segala isinya. Amin.
Sang Penyembuh itu
kini sedang terluka.. Namun didalam luka yang Ia derita, Ia masih sanggup untuk
menyembuhkan hati orang-orang yang Ia kasihi. Sungguh luar biasa teladan yang
Engkau beri ya Tuhan.
Marilah kita berdoa
………….
03.
Bernyanyi KJ No. 157:1
“Insan
Tangisi dosamu”
04. Pembacaan.
(Luk. 18:31-34)
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu
berkata kepada mereka: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu
yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi. Sebab Ia akan
diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan,
dihina dan diludahi. Mereka akan menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari yang
ke tiga Ia akan bangkit.” Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti
semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu
apa yang dimaksudkan.
05. Bernyanyi KJ No.
160:1
“Sang Anak Domba Yang
Kudus”
06. Pembacaan.
(Yoh. 11:47-53, Mat. 26:5)
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi
memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: “Apakah yang harus
kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia,
maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan
merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”
Tetapi
seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata
kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih
berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa
kita ini binasa.” Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi
sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan
mati
untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk
mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari
hari itu merka sepakat untuk membunuh Dia. Tetapi mereka berkata: “Jangan pada
waktu perayaan Paskah, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat.”
07. Bernyanyi KJ No.
368:3
“Pada kaki SalibMu”
08. Pembacaan.
(Yoh. 12:1-6, Mrk. 14:6-9)
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke
Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang
yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah
kati minyak Narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan
menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Tetapi
Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan
Dia berkata: “Mengapa minyak Narwastu ini tidak dijual tiga ratus Dinar dan
uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena
ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang
pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Tetapi
Yesus berkata: “Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah
melakukan suatu perbuatan baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada
padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi
Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat
dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh
dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”
09. Bernyanyi KJ No.
29:1-2
“Di Muka Tuhan Yesus”
10. Pembacaan. (Yoh.
12:12-15, Luk. 19:39-40)
Keesokan harinya ketika orang banyak yang
datang merayakan pesta Paskah mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan
menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia
sambil berseru-seru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
Raja Israel!” Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya,
seperti ada tertulis: “Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang,
duduk di atas seekor anak keledai.”
Beberapa
orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru,
tegorlah murid-murid-Mu itu!” Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini
diam, maka batu ini akan berteriak.”
11. Bernyanyi KJ No.
161:1
“Segala
Kemuliaan”
12. Pembacaan.
(Luk. 22:3-6)
Maka masuklah iblis ke dalam Yudas yang
bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Lalu pergilah Yudas
kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pegawai Bait Allah dan berunding dengan
mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka sangat
gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya. Ia
menyetujuinya, dan mulai waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk
menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu banyak orang.
13. Bernyanyi KJ No.
35:1+3
“Tercurah Darah Tuhanku”
14. Pembacaan.
(Mat. 26:17-18, Mrk. 14:13-17)
Pada hari
pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya
dan berkata: “Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah
bagi-Mu?” Jawab Yesus: “Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya:
Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah
bersama dengan murid-murid-Ku.”
Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya
dengan pesan: “Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang
membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang
dimasukinya: Pesan Guru: Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan
Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu
sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah
kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!” Maka berangkatlah kedua
murid itu dan setibanya di kota, mereka mendapati semua persis seperti yang
dikatakann Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. Setelah hari
malam, datanglah Yesus bersama-sama kedua belas murid itu.
15. Bernyanyi KJ No.
35:4-5
“Tercurah Darah Tuhanku”
16. Pembacaan.
(Yoh. 13:4-17)
Saat
mereka makan bersama, bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil
sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan
air ke sebuah baskom, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya
dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia pada Simon
Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab
Yesus kepadanya: “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau
akan mengerti kelak.” Kata Petrus kepada-Nya: “Engkau tidak akan membasuh
kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau,
engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan,
jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus
kepadanya: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain
membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih,
hanya tidak semua.” Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu
Dia berkata: “Tidak semua kamu bersih.”
Sesudah
ia membasuh kaki mereka, ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya.
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat
kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang
Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan
suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah
Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah
lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang
mengutusnya. Jikalau kamu paham semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu
melakukannya.”
17. Bernyanyi KJ No.
441:3
“Ku Ingin Menyerahkan”
18. Pembacaan.
(Mrk. 14:18-21, Yoh. 13:23-30)
Ketika mereka duduk disitu dan sedang makan,
Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan
menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku.” Maka sedihlah hati mereka
dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: “Bukan aku, ya Tuhan?” Ia
menjawab: “Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang
mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku. Anak Manusia memang akan
pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang
yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah baik bagi orang itu sekiranya
ia tidak dilahirkan.”
Seorang
di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat
kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat
dan berkata: “Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid yang duduk dekat
Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, siapakah itu?” Jawab Yesus:
“Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku
mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan
memeberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Dan
sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan iblis. Maka Yesus berkata
kepadanya: “Apa yang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera.” Tetapi
tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa
maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas, ada yang
menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan
itu, atau memberi sesuatu kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu
segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
19. Bernyanyi KJ No.
401:1
“Makin Dekat, Tuhan”
20. Pembacaan. (Mat. 26:26-31;33, Luk.
22:31-34)
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus
mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada
murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu
Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka da
berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah
perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan
tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi
hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru,
bersama-sama dengan kamu dalam kerajaan Bapa-Ku.”
Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke
Bukit Zaitun. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Malam ini kamu semua akan
terguncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan
kawanan domba itu akan tercerai-berai.” Petrus menjawab: “Biarpun mereka semua
terguncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.”
Lalu
Yesus berkata: “Simon, Simon, lihat…. iblis telah menuntut untuk menampi kamu
seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan
gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.”
Jawab Petrus: “Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan
Engkau!” Tetapi Yesus berkata: “Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam
tidak akan berkokok dua kali, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau
mengenal aku.”
21. Doa
Syafaat.
22.
Bernyanyi KJ No. 401:2
“Makin Dekat, Tuhan”
23. Khotbah.
24. Bernyanyi KJ No. 372:1 “Inginkah
Kau Ikut Tuhan”
25. Ayat
Persembahan : Ulangan 16:16c-17
26. Doa
Persembahan - Doa Bapa Kami
27. Berkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar